Segala puja dan puji hanya milik Allah SWT, Tuhan Yang Maha Suci dari segala sifat makhluk.
Shalawat serta salam selalu kita sampaikan kepada suri tauladan umat manusia, Khatamul Anbiya, sayidina wa maulana Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafaat Beliau di hari pembalasan kelak.
Secara bahasa masjid berasal dari kata sajada-yasjudu-sujudan yang secara etimologis berarti patuh; taat; tunduk dengan penuh hormat. Masjid merupakan simbol ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya, tidak ada rumah yang paling "aman" di hamparan dunia ini selain masjid, karena di masjid lah manusia bersujud menempelkan dahinya yang mulia ke tanah sebagai tanda tunduk dan patuh kepada Allah SWT sehingga Allah lah yang bertindak sebagai pelindungnya.
Pada masa awal hijrah setiba di Yastrib hal pertama yang dilakukan oleh Nabi adalah membangun masjid yang dikelola sebagai pusat ibadah, pusat muamalah dan pendidikan, sebagai pusat pemerintahan dan baitul maal. Oleh karena itu sebagai sebuah pusat perkembangan peradaban Islam, masjid sudah semestinya dikelola dengan baik di mana produk-produknya harus dapat dirasakan tidak saja oleh para pengurus tetapi juga bagi kepentingan umat islam disekitarnya. Oleh karena itu, ke depan, masjid harus dapat di manage dengan baik demi kemakmuran umat.
Mengelola masjid tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, akan tetapi perlu adanya pemahaman yang jelas terhadap fungsi sebuah masjid, perlu adanya orang-orang yang peduli sebagai pengurus, serta perlu adanya rumusan program kerja yang tersusun dengan jelas sebagai sebuah sasaran yang akan dicapai, Untuk itu para pengurus yang ada harus mau terus belajar, di dalam upaya memadukan antara keinginan pengurus dan aspirasi jamaah sehingga di satu sisi tidak ada pengurus yang anti kritik serta di sisi lain tidak ada jamaah yang memaksakan kehendak.
Blog ini merupakan salah satu cara DKM Masjid Jami Nurul Abyadl, periode tahun 2017/2022, siapkan di dalam mengakomodir kemajuan teknologi informasi bagi kepentingan Masjid dan umat Islam, blog ini akan menjadi tempat dakwah (dalam bentuk tulisan maupun audio visual dari para pengurus maupun jamaah) dan juga sebagai pusat informasi perkembangan masjid yang dapat diakses dengan mudah oleh para pengurus dan jamaah Masjid Jami Nurul Abyadl.
By Ahmad Ginanto
